Materi Ajar Kelas 4 Semester II : Kisah Keteladanan Wali Songo

Penyebaran agama Islam di Indonesia tidak lepas dari peran Walisongo. Mereka memiliki strategi dakwah yang luar biasa sehingga ajaran agama Islam tersebar ke seluruh pelosok tanah air.

Para wali yang menyebarkan ajaran agama Islam di jawa dikenal dengan sebutan “Walisongo”. Artinya wali yang berjumlah Sembilan. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.

Mereka tidak hidup secara bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru dan murid.

Tujuan Pembelajaran ini :

Peserta didik mampu :

1.       Meyakini keimanan Wali Songo kepada Allah SWT

2.  Menunjukkan perilaku peduli dan rendah hati sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Wali Songo

3.       Memahami kisah keteladanan Wali Songo

4.       Menceritakan kisah Keteladanan Wali Songo

A.    Siapakah Wali Allah itu?

Pendalaman Materi (Muatan KD 3.21)

Al Qur’an menjelaskan bahwa wali Allah adalah orang yang beriman dan bertakwa. Di samping melakukan hal-hal yang wajib para wali Allah SWT melakukan hal-hal yang sunah serta menjauhi yang makruh. Allah SWt berfirman :

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ 

Artinya : Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (QS. Yunus: 62 & 63)

1.       Keimanan Wali Allah SWT

Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertakwa. Keimanan mereka tidak dicampuri hal-hal yang bersifat syirik. Mereka tidak mengakui adanya kekuatan lain Allah SWT.

2.       Ketakwaan Wali Allah SWT

Keimanan para wali Allah bukan sekedar pengakuan, tetapi keimanan mereka menghasilkan ketakwaan. Mereka melakukan yang Allah perintahkan dan menjauhi yang Allah larang. Mereka tidah hanya menjalankan yang diwajibkan oleh agama, melainkan juga melaksanakan amalan-amalan sunah. Mereka menghindari perkara yang makruh bahkan menjauhi perkara-perkara yang diharamkan  oleh Allah SWT.

B.      Kisah Keteladana Wali Songo

Pendalaman Materi (Muatan KD 3.21)

1.       Sunan Gresik ( Maulana Malik Ibrahim )

Maulana Malik Ibrahim disebut juga Sunan Gresik atau Sunan Tandhes. Ia lahir di Samarkand, Asia Tengah. Maulana Malik Ibrahim disebut juga Syeikh Maghribi. Beliau ahli pertanian dan ahli pengobatan. Sifatnya yang welas asih dan ramah kepada semua orang membuatnya disegani dan dihormati. Hal itulah yang membuat berbondong-bondong masuk agama Islam tanpa paksaan. Beliau kemudian mendirikan pesantren tempat mendidik dan menggembleng para santri sebagai calon mubaligh.

Maulana malik Ibrahim wafat pada tahun 882 H atau 1419 dan dimakamkan di Kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur. Kisah keteladanannya adalah semangatnya mendakwahkan Islam dan mengajarkan ketrampilan hidup dengan bercocok tanam.

2.       Sunan Ampel ( Raden Rahmat )

SunanAmpel atau Raden Rahmat dianggap sebagai sesepuh oelh para wali lainnya. Makam Sunan Ampel sendiri terletak di dekat Masjid Ampel Surabaya. Sunan Ampel mendirikan pesantren sebagai pusat pendidikan. Di antara santrinya adalah Sunan Giri dan Raen Fatah.

Kisah keteladanannya adalah ajarannya yang mengandung falsafah. Yaitu Moh Limo (5M). yang dimaksud ajaran Moh Limoadalah tidak mau melakukan lima perbiatan tercela yaitu :

a)      main (berjudi )

b)      ngombe ( mabuk-mabukan )

c)      maling ( mencuri )

d)      madat ( menghisap candu atau ganja )

e)      madon ( berzina )

3.       Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim )

Sunan Bonang adalah putra dari Sunan Ampel dan sekaligus muridnya. Beliau lahir pada tahun 1465 M.bonang adalah nama sebuah desa di Kabupaten Jepara. Beliau wafat pada tahun 1525 M.

Kisah keteladanannya adalah cara berdakwahnya yang bijak dengan ikut berkesenian bersama rakyat. Sunan Bonang sering menggunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka. Beliau memasukkan alat music boning pada seperangkat alat music gamelan. Oleh karena itu, beliau dikenal dengan sebutan Sunan Bonang. Sunan Bonang juga penggubah Suluk Wijil dan Tembang Tombo Ati.

4.       Sunan Drajat ( Raden Qasim )

Sunan Drajat juga disebut Sunan Ampel. Ia diperkirakan wafat pada 1522 M. Pesantren Sunan Drajat didirikan di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Sunan Drajat terkenal dengan kecerdasannya.

Kisah keteladanannya adalah cara berdakwahnya yang menekankan keteladanan dalam hal perilaku terpuji, kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat sebagai pengamalan agama Islam.

Beliau selalu memberikan motivasi yang lebih menekankan pada kerja keras serta kedermawanan untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan kemakmuran. Sunan Drajat juga berdakwah melalui kesenian. Tembang Macapat Pangkur disebut sebagai hasil ciptaannya.

5.       Sunan Kudus (Ja’far Sadiq )

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji. Ia memiliki peran yang sangat besar dalam pemerintahan kesultanan Demak. Ia menduduki posisi sebagai panglima perang, penasihat Sultan Demak, dan hakim peradilan Negara.

Dinamakan Sunan Kudus karena beliau berdakwah di daerah Kudus. Sunan Kudus tidak hanya pemberani, tetapi juga tegas dan keras jika berhadapan dengan musuh. Namun, jika berhadapan dengan umat beliau sendiri, beliau adalah sosok yang lemah lembut.

Sunan Kudus adalah murid Sunan Ampel dan Sunan Gunungjati. Sunan Kudus banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi jawa. Cara berdakwah beliau meniru gurunya. Beliau sangat toleran dengan budaya setempat.di antara yang menjadi muridnya adalah Sunan Prawata Penguasa Demak dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan.

Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 M.

6.       Sunan Giri ( Raden Paku )

Sunan Giri adalah Putra Maulana Ishaq. Beliau lahir di Blambangan tahun 1442 M. beliau termasuk murid dari Sunan Ampel dan teman seperguruan dengan Sunan Bonang.

Salah satu keturunannya adalah Sunan Giri Prapen yang berdakwah di wilayah Lombok dan Bima. Sunan Giri sangat berjasa mendakwahkan Islam di pulau Jawa bahkan sampai ke wilayah timur Indonesia. Beliau pernah menjadi hakim pada perkara Syeh Siti Jenar.

Sunan Giri juga berdakwah melalui kesenian. Tembang Islami untuk dolanan anak-anak diciptakannya, diantaranya Jamuran, Jithungan, dan Delikan.

7.       Sunan Kalijaga ( Raden Said )

Sunan Kalijaga lahir tahun 1450 M. Beliau adalah putra Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur ( Syekh Subakir ). Beliau adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga juga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana dakwah seperti wayang kulit dan tembang suluk. Tembang Suluk Ilir-ilir dan Gundul-gundul pacul juga dianggap hasil karyanya.

Peniggalan Sunan Kalijaga lainnya adalah gamelan yang kini disimpan di Kraton Yogyakarta dan Surakarta. Gamelan itu dikenal sebagai Gamelan Sekaten.

Metode dakwah yang digunakan Sunan Kalijaga sangatlah efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam berkat jasa beliau di antaranya Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang.

Sunan Kalijaga juga ikut merancang pembangunan masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salat satu tiang utama masjid Agung Demak adalah hasil kreasi Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga wafat dan dimakamkan di desa Kadilangu Demak.

8.       Sunan Muria ( Raden Umar Said )

Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra dari Sunan Kalijaga. Tempat tinggalnya di Gunung Muria yang letaknya di sebelah utara kota Kudus Jawa Tengah.

Seperti ayahnya, Sunan Kalijaga, beliau berdakwah dengan cara lembut. Kesenian gamelan dan wayang tetap digunakannya sebagai alat berdakwah. Sunan Muria menciptakan tembang Sinom dan Kinanti. Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan Islam. Sasaran dakwahnya adalah para pedagang, nelayan, pelaut, dan rakyat jelata. 

9.       Sunan Gunung Jati ( Syarif Hidayatullah )

Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah lahir pada tahun 1450 M. beliau adalah putra Syarif Abdullah Umdatuddin. Sunan Gunung Jati adalah sosok pemimpin yang kompil. Selain sebagai seorang raja,beliau juga seorang ulama besar. Beliau berjasa dalam mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya yang kemudian menjadi kesultanan Cirebon.

Anaknya yang bernama Maulana Hasanuddin berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten sehingga menjadi kesultanan Banten.

Sunan Gunung Jat memberikan teladan yang baik dalam bekerja. Beliau sering ikut musyawarah dengan para wali lainnya di Masjid Demak. Pada pembangunan Masjid Agung Sang Ciptarasa ( 1480 ). Sunan Gunung Jati melibatkan banyak pihak, termasuk para wali lainnya dan sejumlah tenaga ahli yang dikirm oleh Raden Patah.

Penugasan

1.       Siapakah wali Allah itu ?
2.         Keteladanan apakah yang diajarkan Sunan Ampel?
3.          Keteladanan apakah yang diajarkan Sunan Drajat?
4.          Keteladanan apakah yang diajarkan Sunan Bonang?
5.          Keteladanan apakah yang diajarkan Sunan Gresik?

Penilaian Harian (KD 3.21 )

A.     Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar!

1.       Wali Songo artinya … .

a.        raja-raja yang berjumlah sembilan             c.  wali-wali Allah yang berjumlah sembilan

b.        penyebar agama Islam di tanah Jawa        d.  para penguasa kerajan Islam di tanah Jawa

2.       Dalam Al Qur’an Surat Yunus ayat 62-63 menjelaskan bahwa Wali Allah SWT adalah ornag yang … .

a.        beriman dan bertakwa                               c.  beriman dan berilmu

b.        berani dan bertakwa                                   d.  beriman dan berani

3.       Wali-wali Allah senantiasa menjauhi perbuatan … .

a.        syirik                                                          c.  mulia

b.        terpuji                                                         d.  baik

4.       Nama asli Sunan Gresik adalah … .

a.        Maulana Malik Ibrahim                             c.  Makdum Ibrahim

b.        Raden Rahmat                                           d.  Raden Umar Said

5.       Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa Barat adalah Sunan … .

a.        Ampel                                                        c.  Gresik

b.        Kudus                                                        d.  Gunung Jati

6.       Salah satu sifat keteladanan Sunan Gresik adalah … .

a.        kedermawanannya                                     c.  keberaniannya

b.        kerja kerasnya                                            d.  semangat dakwahnya

7.       Sunan Bonang adalah putra dari … .

a.        Sunan Gresik                                              c.  Sunan Ampel

b.        Sunan Giri                                                  d.  Sunan Kudus

8.       Nama kecil Sunan Drajat adalah … .

a.        Raden Said                                                 c.  Makdum Ibrahim

b.        Raden Qasim                                              d.  Syarif Hidayatullah

9.       Salah seorang wali yang pernah menjadi panglima perang kerajaan Demak adalah … .

a.        Sunan Giri                                                  c.  Sunan Kudus

b.        Sunan Muria                                               d.  Sunan Drajat

10.   Tembang Tombo ati merupakan hasil ciptaan … .

a.        Sunan Bonang                                            c.  Sunan Drajat

b.        Sunan Kalijaga                                           d.  Sunan Giri

11.   Sunan Kudus banyak berdakwah di kalangan … .

a.        rakyat kecil                                                 c.  saudagar kaya

b.        nelayan dan pedagang                               d.  kaum penguasa dan priyayi

12.   Sunan Kalijaga ikut membantu pembangunan masjid Agung … .

a.        Surabaya                                                    c. Demak

b.        Ampeldenta                                               d.  Sang Ciptarasa

13.   Sunan Kalijaga wafat dan dimakamkan di … .

a.        Kadilangu, Demak                                     c.  Paciran, Lamongan

b.        Ampel, Surabaya                                       d.  Tuban

14.   Putra Sunan Kalijaga yang juga menjadi salah satu wali yaitu … .

a.        Sunan Kudus                                             c.  Sunan Drajat

b.        Sunan Muria                                               d.  Sunan Gunung Jati

15.   Syarif Hidayatullah merupakan nama asli dari … .

a.        Sunan Muria                                               c.  Sunan Gunung Jati

b.        Sunan Giri                                                  d.  Sunan Kudus

B.      Isilah dengan jawaban singkat dan tepat!

16.   Awal penyebaran agama Islam di pulau Jawa dilakukan oleh ... 

17.   Wali Songo artinya wali Allah yang berjumlah .... 

18.   Para wali Allah adalah orang yang  …  dan ..... 

19.   Sunan Gresik dikenal seorang ahli … dan .... 

20.   Salah seorang wali yang juga menjadi Raja adalah .... 

21.   Nama asli Sunan Bonang adalah .... 

22.   Ajaran dari Sunan Ampel contohnya .... 

23.   Gamelan dan wayang kulit digunakan sebagai sarana berdakwah oleh Sunan .... 

24.   Jamuran, Jithungan dan Delikan merupakan tembang ciptaan Sunan .... 

25.   Sunan Gunung Jati adalah putra dari .... 

C.     Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

26.   Sebutkan nama-nama Wali Songo!

 Jawab :                                                                                                                                     

27.   Sebutkan ajaran Moh Limo Sunan Ampel!

 Jawab :                                                                                                                                        

28.   Bagaimana cara berdakwah Sunan Kalijaga?

Jawab :                                                                                                                                         

29.    Sebutkan salah satu hasil peninggalan yang terkenal Sunan Kudus yang berupa bangunan!

Jawab :                                                                                                                                         

30.   Hal apa sajakah yang disampaikan Suan Drajat dalam berdakwah ?

Jawab :