A. Pendahuluan
1. Kompetensi Inti
KI 1 Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamat, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamat, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI 4 Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistemats, dan
logis, dalam karya yang estets, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tndakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
2. Kompetensi Dasar
1.5
Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan dari iman.
2.5
Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehai-hari.
3.5
Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
4.5
Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tujuan
Pembelajaran
Peserta didik dapat :
qMeyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan dari iman.
qMenunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
qMemahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
qMenunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
B. Materi
Arti Cita-cita
Apakah kamu pernah mendengar ada
orang bercita-cita menjadi anak salih? Biasanya kalau ada anak ditanya
“Apa cita-citamu Nak?”. Jawabannya selalu saja “menjadi dokter” atau “menjadi
insinyur”, atau “menjadi pilot”. Nah, pelajaran ini menampilkan sesuatu yang
baru, yang dipelopori oleh seorang anak bernama Amin. Si Amin bercita-cita
menjadi anak salih. Walaupun kelak menjadi dokter, tetapi harus menjadi
dokter yang salih, atau insinyur yangsalih, dan pilot yangsalih.
Apa arti “cita-cita” itu? Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, cita-cita adalah “keinginan (kehendak) yang
selalu ada di dalam pikiran, berkeinginan sungguh-sungguh”.
Kemudian, siapa yang dinamakan anak salih
itu? Apa ciri-cirinya? S}ālih artinya baik. Anak salih berarti
anak yang baik. Di antara ciri-ciri anaksalih adalah taat kepada Allah
Swt., jujur, hormat dan patuh kepada orang tua, hormat dan patuh kepada guru,
setia kepada kawan, serta menghargai sesama
Jujur artinya orang yang lurus hati,
berkata yang sebenarnya
Kebalikan sifat jujur adalah bohong atau dusta
Pertama, jujur kepada Allah Swt.
Ciri-cirinya selalu mentaati
perintah Allah Swt. di mana pun dan kapan pun
Kedua, jujur kepada diri sendiri.
Tidak menyontek ketika ujian
Ketiga, jujur kepada orang lain.
Ø Memenuhi janjinya
Ø Mengembalikan uang jajan kepada
ibunya
Perilaku yang mencerminkan kejujuran
- Tidak
mencontek ketika ulangan
- Berkata
apa adanya kepada orang tua
- Tidak
curang dalam permainan
- Tidak
menyalahgunakan jabatan yang diemban
- Tidak
melakukan korupsi
Hikmah berperilaku jujur
- Dicintai
Allah, Rasul-Nya dan orang lain
- Hati
menjadi tenang dan tenteram
- Mendapat
kemudahan dalam hidupnya
- Selamat
dari azab dan bahaya
- Memiliki
banyak teman
Perilaku yang tersirat dari sikap jujur
- Mendekatkan
diri kepada Allah
- Menanamkan
keyakinan bahwa Allah selalu melihat dan mendengar apa yang kita kerjakan
- Yakin
bahwa jujur adalah perilaku terpuji
- Selalu
berkata dan berperilaku jujur dalam kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar