Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh.... Sugeng rawuh wonten ing Blog PORTAL GPAI ( Coretan Kecil GPAI Jalur Selatan )...Kula hangaturaken maturnuwun sampun kersa pinarak... Mugi-mugi migunani tumrapipun Panjenengan sedaya....Jazakumullahu khairan...

Rabu, 09 September 2020

Materi PAI Kelas 5 Cita-citaku Menjadi Anak Shalih

A.    Orang Jujur Disayang Allah

Jujur artinya lurus hati, tidak curang. Bisa diartikan juga segala perbuatan dan perkataannya sesuai keadaan yang sebenarnya.

Jujur meliputi :

1.      Jujur kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Ciri-cirinya selalu mentaati perintah Allah Subhanahu wata’ala di mana pun dan kapan pun.

2.      Jujur kepada diri sendiri. 

Perilaku tidak jujur dapat mendatangkan petaka. Contoh, bagi siswa yang menyontek ketika ujian, mereka akan dinyatakan tidak lulus.

3.      Jujur kepada orang lain. 

Semua orang pasti pernah berjanji. Misalnya, seorang siswa berjanji kepada bapak/ibu gurunya akan menyerahkan tugas PR pada hari dan tanggal tertentu. Bila siswa tersebut memenuhi janjinya, maka gurunya akan senang dan memberi-kan pujian. Apa yang terjadi jika siswa tersebut tidak menepati janjinya? Tuliskan jawabanmu pada buku catatan dan tunjukkan kepada gurumu.

 

Perilaku jujur seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW bisa diteladani dalam kehidupan sehari-hari misalnya :

1.      Tidak mencontek ketika ulangan

2.      Berkata apa adanya kepada orang tua, guru dan orang lain

3.      Tidak curang dalam permainan

4.      Tidak menyalahgunakan jabatan yang diemban

5.      Tidak akan melakukan korupsi

Hikmah Berperilaku Jujur :

1.      Hati menjadi tenang dan tentram

2.      Mendapat kemudahan dalam hidupnya

3.      Selamat dari azab dan bahaya

4.      Memiliki banyak teman

5.      Dicintai Allah SWT, Rasul dan orang lain

Membiasakan jujur

1.      Mendekatkan diri kepada Allah SWT

2.      Menanamkan keyakinan bahwa Allah SWT selalu melihat dan mendengar apa yang kita kerjakan

3.      Yakin bahwa jujur adalah perilaku jujur

4.      Berusaha selalu berkata dan berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari

 

Tugas 1

1.      Jujur artinya ....

2.      Contoh perilaku jujur ketika di rumah adalah ...

3.      Beni sering berbohong kepada temannya. Maka ia akan    .       .      .     temannya.

4.      Tidak korupsi dan menyalahgunakan jabatan adalah contoh perilaku ….

5.      Kebalikan sifat jujur adalah ….

 

B.     Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru

Hormat secara bahasa artinya menghargai, khkidmat atau sopan. Sikap menghormati artinya sikap saling menghargai dari dalam diri yang ditujukan kepada orang lain.

Sedangkan patuh artinya suka menurut, taat dan disiplin. Mematuhi artinya menurut atau taat kepada perintah atau aturan.

1.      Hormat dan Patuh kepada Orang Tua

Orang tua terdiri atas ayah dan ibu. Dari pernikahan mereka lahirlah anak, yaitu “kita”. Mulai dari dalam kandungan lebih kurang selama sembilan bulan lamanya hingga kini besar, merekalah yang mengasuh, mem bimbing, memberi makan-minum dan pakaian, mendidik, serta mengajari mengaji dan menyekolah kan. Dalam mem-besar kan anaknya, mereka meng hadapi berbagai masalah dalam kehidupan. Maka dari itu, mereka pun berdoa “ya Allah jadikanlah anakku ini orang sālih yang taat kepada-MU dan patuh kepada orang tuanya, serta berguna bagi bangsa dan negara”. Begitulah harapan ayah-ibu kita. Mereka tak pernah berhenti berdoa agar anaknya berperilaku sālih. Jasa mereka tidak akan pernah dapat dibalas. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita sebagai anak menaruh hormat, setia, dan patuh kepada mereka.

Hormat dan patuh kepada kedua orang tua dapat diwujudkan dalam perbuatan:

a)      Menaati perintah orang tua

b)      Berbicara dengan bahasa sopan dan yang baik

c)      Tidak membuat orang tua kecewa

d)     Membantu pekerjaan orang tua yang bisa kita kerjakan

e)      Selalu mendoakan mereka setiap saat

Manfaat perilaku hormat dan patuh kepada orang tua :

a)      Mendapat ridha dari Allah SWT

b)      Terhindar dari murka Allah SWT

c)      Kelak anaknya akan hormat dan patuh kepadanya

d)     Pertanda menjadi anak yang shalih dan shalihah

e)      Hidup menjadi lebih berkah

f)       Mendapat pahala dan surga

g)      Hidup menjadi bahagia

2.      Hormat dan Patuh kepada Guru

Mengapa Harus Hormat dan Patuh Kepada Guru? Guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Banyak hal yang dapat kita peroleh dari guru, terutama mendapat ilmu pengetahuan dan keteladanan. Guru telah megajari dan membimbing kita beribadah dan membaca al-Qur’ān, berbahasa yang baik, berhitung, bergaul, mengenal lingkungan alam, serta mengenal seni dan sebagainya. Selain itu, ia juga mengasuh, membimbing, memperhatikan, dan menjaga muridnya selama berada di sekolah. Begitulah jasa mereka kepada kita. Sudah seharusnya kita bersikap setia, hormat dan patuh kepada mereka.

Contoh-contoh sikap hormat kepada guru:

a)      berbicara dengan sikap santun

b)      berbahasa yang baik dan benar

c)      mengucapkan salam jika bertemu

d)     memperhatikan apabila guru sedang mengajar

e)      mematuhi dan menaati perintah guru

f)       apabila ada pelajaran yang belum dipahami sebaiknya bertanya dengan mengangkat tangan dan suara jelas

g)      tidak sombong dan tidak merasa lebih pintar.

 

Manfaat hormat dan patuh kepada guru

a)      ilmu yang diperoleh menjadi berkah

b)      akan lebih mudah menerima pelajaran

c)      selalu didoakan bapak/ibu guru

d)     memudahkan urusan di masa depan

 

Tugas 2

1.      Pengertian hormat dan patuh kepada orang tua adalah ...

2.      Naufal sedang bermain layang-layang tiba-tiba ibunya memanggil dan menyuruhnya menjaga adik. Sikap Naufal yang benar adalah ….

3.      Dengan orang tua kita tidak boleh berkata kasar bahkan menyakiti hati orang tua. Karena ketika kita menghormati orang tua maka kita akan    .       .      .     Allah.

4.      Siswa harus patuh dan hormat kepada guru. Karena guru adalah pengganti    .       .      .     ketika di sekolah.

5.      Ketika guru sedang mengajar, kita harus ….

 

C.    Indahnya Saling Menghargai

Semua manusia di dunia ini bermula dari Ādam ’alaihissalam . Kemudian manusia berkembang, di antaranya adalah “kita”. Allah Subhanahu wata’ala menciptakan manusia itu berbagai macam bentuk dan warna. Ada yang putih, ada yang hitam, tinggi, rendah, berambut keriting, dan berambut lurus, semua tidak ada yang serupa. Demikian pula kehidupan manusia, ada yang kaya, dan ada yang miskin. Bangsa Indonesia misalnya, terdiri dari beragam suku, agama dan adat istiadat. Lalu, bagaimana kita hidup ditengah-tengah keberagaman itu? Tentu saja kita harus saling menghargai.

 Sikap saling menghargai antara lain sebagai berikut:

1.      Menghargai Pendirian Orang Lain

Di dalam agama Islam terdapat sedikit perbedaan dalam beribadah. Misalnya dalam ibadah salat subuh, ada yang melakukan doa qunūt dan ada yang tidak melakukannya. Semua itu tergantung pada pendirian masing-masing. Pendirian inilah yang harus kita hargai, karena semua ada tuntunannya. Yang terpenting adalah dilaksanakannya salat subuh sesuai dengan tutunan Islam yang diyakininya. Mereka yang berqunut dan yang tidak berqunūt tetap saja sah shalat Subuhnya.

2.      Menghargai Keyakinan Orang Lain

Ahmad bertempat tinggal satu lingkungan dengan Stevanus. Mereka juga belajar di sekolah yang sama. Ahmad beragama Islam, sedangkan Stevanus beragama Kristen. Dalam berteman mereka selalu rukun dan saling menghargai sekali pun berbeda agama.

3.      Menghargai pendapat orang lain

4.      Menghormati dan menjamu teman yang datang

5.      Berbicara dengan santun

6.      Tidak membicarakan kejelekan orang lain

 

Tugas 3

1.      Contoh sikap menghormati dan menghargai teman yang berbeda keyakinan adalah ….

2.      Saling toleransi terhadap sesama umat manusia adalah pengertian dari ....

3.      Di indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama. Maka dari itu kita sebagai warga negara yang baik harus dapat menghargai itu agar tercipta masyarakat yang ...

4.      Contoh sikap menghargai orang lain adalah ....

5.      Dalam sebuah diskusi kelompok Ayuk menyampaikan sebuah pendapat, maka sikap kita yang baik adalah  . . . .

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers