Assalamu'alaikum Sahabat Portal GPAI
Berikut admin bagikan modul BDR Kelas 2 Tema 7. Berani sebagai referensi pembelajaran
Download di sini.
Semoga bermanfaat.
Berikut admin bagikan modul BDR Kelas 2 Tema 7. Berani sebagai referensi pembelajaran
Download di sini.
Semoga bermanfaat.
Kompetensi Dasar
1.7 Meyakini
kebenaran kisah Nabi dan Rasul
2.7 Menunjukkan sikap terpuji sebagai
implementasi pemahaman kisah Nabi dan Rasul.
3.7 Memahami kisah keteladanan Nabi Saleh a.s.,
Nabi Lut a.s., Nabi Ishaq a.s. dan Nabi Ya’qub a.s.
4.7 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Saleh
a.s. , Nabi Lut a.s., Nabi Ishaq a.s. dan Nabi Ya’qub a.s.
Tujuan
Pembelajaran
Melalui Model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), peserta didik diharapkan dapat :
Berikut Modul BDR Kelas 1 Tema 6. Ayo Belajar versi image
Assalamu’alaikum Sahabat Portal
GPAI
Program tahunan merupakan program
umum setiap mata pelajaran yang dibuat setiap awal tahun ajaran. Program
semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga program tersebut
tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan. Program semester berisikan
garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam
semester tersebut.
Langkah-langkah perancangan program semester setelah menyusun program tahunan adalah:
Setelah awal semester ganjil yang lalu saya sudah bagikan Silabus Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk Semester Ganjil, saat ini saya bagikan pula Silabus Pedidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk semester genap. Untuk saat ini Silabus yang saya bagikan adalah Silabus Pembelajaran pada kondisi khusus.
Assalamu’alaikum Sahabat Portal GPAI
Aplikasi Penilaian K13 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 6 Semester genap pada kondisi khusus dibuat dalam rangka membantu bapak ibu Guru Pendidikan Agama Islam di dalam mengolah hasil evaluasi di keempat kompetensi yang ada yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan.
Assalamu’alaikum Sahabat Portal GPAI
Aplikasi Penilaian K13 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 5 Semester genap pada kondisi khusus dibuat dalam rangka membantu bapak ibu Guru Pendidikan Agama Islam di dalam mengolah hasil evaluasi di keempat kompetensi yang ada yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan.
Assalamu’alaikum Sahabat Portal GPAI
Aplikasi Penilaian K13 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 4 Semester genap pada kondisi khusus dibuat dalam rangka membantu bapak ibu Guru Pendidikan Agama Islam di dalam mengolah hasil evaluasi di keempat kompetensi yang ada yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan.
Assalamu’alaikum Sahabat Portal GPAI
Aplikasi Penilaian K13 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 3 Semester genap pada kondisi khusus dibuat dalam rangka membantu bapak ibu Guru Pendidikan Agama Islam di dalam mengolah hasil evaluasi di keempat kompetensi yang ada yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan.
Assalamu’alaikum Sahabat Portal GPAI
Aplikasi Penilaian K13 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 2 Semester genap pada kondisi khusus dibuat dalam rangka membantu bapak ibu Guru Pendidikan Agama Islam di dalam mengolah hasil evaluasi di keempat kompetensi yang ada yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan.
Assalamu’alaikum Sahabat Portal GPAI
Aplikasi Penilaian K13 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 1 Semester genap pada kondisi khusus dibuat dalam rangka membantu bapak ibu Guru Pendidikan Agama Islam di dalam mengolah hasil evaluasi di keempat kompetensi yang ada yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan.
Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) yang disiapkan oleh Kemendikbud merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional. Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya.
Assalamu’alaikum Sahabat Portal GPAI
Salah satu administrasi pembelajaran yang harus dimiliki
seorang guru adalah PG 5 atau yang lebih familiar dengan istilah daftar nilai. Saat
ini banyak dijual buku PG 5 secara umum melalui koperasi-koperasi pegawai
negeri ataupun yang lainnya. hanya saja untuk mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti akan sangat kesulitan mencari terlebih yang sudah
diperakan KI dan KD di dalamnya.
Di postingan terdahulu, admin
sudah pernah mengupload PG 5 untuk semester ganjil pada kondisi normal. Nah, berikut
ini admin mencoba berbagi form PG 5 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SD Semester Ganjil pada kondisi khusus. Tentunya hal ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu mohon kritik dan saran demi hasil yang
maksimal di waktu-waktu yang akan datang.
Download Form PG5 PAI BP Kurikulum 2013 Kondisi Khusus disini
Semoga bermanfaat
Assalamu’alaikum Sahabat Portal GPAI
Untuk membantu rekan Guru Pendidikan Agama Islam yang
membutuhkan Aplikasi Penilaian Kurikulum 2013 Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021
pada kondisi khusus pada kesempatan ini admin mencoba berbagi Aplikasi Excel
Penilaian tersebut.
Nama-Nama 25 Rasul
Adām, Idris, Nūh, Hūd, Sālih,
Ibrahim, Luth, Ismail, Ishāq, Ya’qūb, Yusūf, Ayyūb, Syu’aib, Mūsā, Hārūn,
Zulkifli, Dāūd, Sulaimān, Ilyās, Ilyāsa’, Yūnus, Zakariyya, Yahyā, ‘Isa,
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Mengidolakan rasul artinya mencintai rasul. Siapa yang mencintai rasul akan bersamanya di dalam surga nanti. Para rasul adalah laki-laki pilihan Allah Subhanahu wata’ala Mereka wajib kita ketahui dan imani. Salah satu rukun iman adalah beriman kepada rasul. Seorang muslim wajib membenarkan semua rasul dengan sifat-sifat, kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Para rasul berkewajiban menyampaikan risalah dan wahyu yang diterimanya itu kepada manusia. Salah satu dari rasul Allah Subhanahu wata’ala adalah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam Ia adalah teladan utama uswatun hasanah bagi manusia. Renungkanlah firman Allah Subhanahu wata’ala berikut ini.
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ
وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: "Sungguh, telah
ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi-mu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang
banyak mengingat Allah." (Q.S.al-Ahzāb/33: 21)
Assalamu'alaikum Sahabat Portal GPAI
Seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada terkait Covid 19, pelaksanaan pembelajaran yang pada umumnya dilaksanakan secara tatap muka beralih ke dalalm jaringan atau daring. Sehubungan dengan itu kompetensi inti ( KI ) dan kompetensi dasar ( KD ) yang disampaikan ke peserta didik pun mengalami penyederhanaan. KI dan KD dalam kondisi khusus tertuang dalam Lampiran Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Nomor 018/H/Kr/2020 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus.
Adapun untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam jenjang SD dapat di unduh di sini
Semoga bermanfaat.
Berikut contoh modul pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk Kelas 2 pada tema Perilaku Terpuji yang dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh.
Berikut contoh modul pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk Kelas 1 pada tema Bersih itu Sehat yang dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh.
Modul 4 Kelas 1 Bersih itu Sehat
Semoga bermanfaat
Assalamu'alaikum Sahabat Portal GPAI
Bagaimana persiapan anda untuk menghadapi Penilaian tengah semester ganjil tahun pelajaran ini? Nah tidak usah bingung mencari latihan-latihan soal Penilaian tengah semester ganjil. Berikut ini admin coba berbagi latihan soal Penilaian tengah semester ganjil. Latihan soal ini sebagai persiapan peserta didik dalam menghadapi Penilaian Tengah Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid 19..
A. Orang Jujur Disayang Allah
Jujur artinya lurus hati, tidak curang. Bisa diartikan juga segala
perbuatan dan perkataannya sesuai keadaan yang sebenarnya.
Jujur meliputi :
A. Yakin
Allah itu Ada
Allah Swt. adalah Tuhan yang menciptakan alam ini. Kalau kita melihat semua yang ada di langit dan di bumi, maka kita semakin yakin bahwa Allah Swt. adalah Maha Pencipta.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu: Mengenal kitab-kitab Allah Swt. yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur’ān.
B. Materi Pelajaran
1. Perintah Beriman Kepada
Kitab-kitab Allah SWT
Bacalah al-Qur’ān surat an-Nisā’/4: 136 berikut dengan
cermat:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Beriman kepada Rasul Allah
memiliki makna percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus
nabi dan rasul.
A.
Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi dan rasul memiliki arti yang berbeda, yakni :
Nabi adalah seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang
diberi wahyu untuk dirinya sendiri dan tidak berkewajiban menyampaikan kepada
orang lain.
Rasul adalah seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri dan berkewajiban menyampaikan kepada orang lain.
Kompetensi Dasar
1.3 Meyakini adanya hari akhir sebagai implementasi dari pemahaman Rukun Iman.Makna Kiamat
Macam-macam Hari Kiamat
1. Kiamat Sugra
Tahukah kalian apa Kiamat Sugrā (kiamat kecil) itu? Kiamat Sugra ialah hancurnya alam di sekitar kita; misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami, air bah atau banjir bandang. Kiamat kecil dapat terjadi di mana saja di atas bumi ini. Kiamat kecil dapat menimpa siapa saja dan di mana saja, seperti kematian seseorang.
Kiamat Sugrā (kiamat kecil) bisa saja terjadi karena ulah manusia sendiri. Misalnya, berkendaraan tidak hati-hati sehingga kecelakaan, membakar hutan dan menebang pohon-pohon yang tidak terkendali sehingga gunung menjadi gundul, tanah longsor serta membuang sampah di sungai sehingga mengakibatkan banjir.
2. Kiamat Kubro
Kiamat Kubrā (kiamat besar) adalah hancurnya alam semesta beserta isinya. Seperti matahari, bumi dan planet-planet lainnya sudah tidak berjalan pada porosnya sehingga saling bertabrakan. Bumi berguncang dahsyat dan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang hidup.
Kelak di Hari Akhir setelah alam semesta dihancurkan, manusia dibangkitkan kembali dari alam kuburnya. Kiamat Kubrā lebih dahsyat dan tak ada seorang pun yang tahu kapan akan terjadi. Bahkan, Nabi Muhammad saw. pun tidak diberi tahu oleh Allah Swt. Hanya Allah Swt. yang tahu.
Allah Swt. menjelaskan di dalam Q.S. al-Zalzalah/99:1-2, yaitu:
1. Artinya:
1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat;Tanda-tanda Hari Kiamat
Tada seorang pun yang tahu kapan Hari Kiamat datang. Namun,
Allah Swt. memberitahukan tanda-tanda hari Kiamat makin dekat melalui
firman-firman-Nya dalam al-Qur’ān. Di antara tanda tanda tersebut adalah
sebagai berikut.
Kompetensi Dasar
1.2 Meyakini
adanya Allah Swt. Yang Maha Mematkan, Mahahidup, Maha Berdiri Sendiri dan Maha
Esa.
2.2 Menunjukkan
sikap berani, peduli, mandiri dan teguh pendirian sebagai implementasi dari
pemahaman makna al-Asmā'ul Husnā: al-Mumīt, al-Hayyu, al-Qayyūm, dan al-Ahad.
3.2 Memahami makna
al-Asmā'ul Husnā: al-Mumīt, al-Hayyu, alQayyūm, dan al-Ahad.
4.2 Membaca
al-Asmā'u al-Husnā: al-Mumīt, al-Hayyu, al-Qayyūm, dan alAhad dengan jelas dan
benar.
Tujuan Pembelajaran
q
Peserta didik dapat
meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha Mematkan, Maha hidup, Maha Berdiri Sendiri
dan Maha Esa;
q
Menunjukkan sikap berani,
peduli, mandiri dan teguh pendirian sebagai implementasi dari pemahaman makna al-Asmā'ul
Husnā: al-Mumīt, al-Hayyu, al-Qayyūm, dan al-Ahad;
q
Memahami makna al-Asmā'ul
Husnā: al-Mumīt, al-Hayyu, alQayyūm, dan al-Ahad;
q
Membaca al-Asmā'ul Husnā:
al-Mumīt, al-Hayyu, al-Qayyūm, dan alAhad; dan menunjukkan makna
diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasul-nya sebagai implementasi
rukun iman.
Materi Pelajaran
Untuk mengenal lebih jauh, siapa Allah Swt., jawabannya, ada
pada al-Asmā’ul-husnā. Oleh karena
itu, Allah Swt. mewahyukan nama-Nya kepada manusia melalui kitab suci al-Qur’ān. Di sana disebutkan
nama-nama Allah Swt. sebanyak 99 nama atau disebut dengan al-Asmā’ul husnā yaitu
nama-nama yang baik dan indah. Adapun pelajaran al-Asmā’ul
husnā di kelas 5 ini, dibatasi hanya 4 al-Asmā’u al-¦usnā, yaitu al-Mum³t, alHayyu, al-Qayyūm, dan al-Ahad.
1. Al Mumit
Al-Mumit mengandung
arti Yang Maha Mematikan.
Allah Swt. telah berfirman dalam Surat Al Ankabut ayat 57:
كُلٌّ نَفْسٍ ذَا
ئِكَةُالْمَوْتِ
Artinya : “Setiap yang bernyawa pasti mati”.
Oleh karena itu, kematian tidak dapat dihindari manusia.
Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti,
akan tetapi kematian adalah tangga menuju kebahagiaan abadi.
Firman Allah QS Al Waqi’ah ayat 60 :
نَحْنُ
قَدَّرْ نَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْ قِيْنَ
Artinya : Kami telah menentukan kematian
masing-masing kamu dan Kami tidak lemah ( QS Al Waqi’ah : 60 )
Kehidupan di
dunia hanya sementara. Banyak cara yang bisa Allah SWT perbuat untuk mematikan
makhluk ciptaan-Nya jika waktunya telah tiba.
Seorang muslim yang saleh akan
selalu ingat Allah dan tidak akan takut akan kematian
2. Al Hayyu
Al –Hayyu
mengandung arti bahwa Allah Swt. hidup kekal selamanya, dan Yang Memberi Hidup
makhluk-Nya.
Hidup atau
mati ada di dalam kekuasaan Allah Swt. Contoh, berapa banyak orang yang sedang
mengalami sakit berat, tapi Allah masih berkehendak memberikan kesempatan untuk
hidup. Sebaliknya, sering kita melihat orang tidak sakit, kondisi dalam keadaan
sehat wal’afat, tiba-tiba saja terdengar sudah meninggal dunia. Penyebabnya
bermacam-macam, ada yang sakit jantung, terjatuh, tabrakan atau tertabrak,
tenggelam, tertembak, dan sebagainya.
Berdo’alah
kepada Allah Swt.: “Ya Allah Ya Hayyu, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Hidupilah
kami dalam keselamatan dan kemanfaatan”.
3. Al Qayyum
Al-Qayyūm (Yang Maha
Berdiri/Mandiri), mengandung arti Allah Swt. itu berdiri sendiri untuk
selama-lamanya.
Allah Swt. memberikan pendidikan
kepada manusia supaya hidup tidak selalu bergantung kepada orang lain
Firman Allah SWT dalam QS Al
Baqarah ayat 255 :
اللهُ
لَّا اِلَهَ الَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ...
Artinya : Allah tidak ada
Tuhan selain Dia, yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya )…
4. Al Ahad
Al-Ahad
(Yang Maha Esa), mengandung arti Allah
Swt. itu Esa.
Perhatikan al-Qur’ān surat
al-Ikhlas berikut ini:
قُلْ
هُوَ اللهُ اَحَدٌ ....
Artinya: “katakanlah
(Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”.
Disebut pula dengan “al-Wahid”
artinya Yang Maha Tunggal atau Maha Esa, tak ada sekutu bagi-Nya
Perilaku yang mencerminkan Asmaul Husna
Ayo Berlatih
Setelah membaca materi pelajaran 2 di atas, lakukan hal-hal berikut ini.
Beriman kepada Allah Swt
Beriman atau iman artinya percaya; percaya kepada Allah sebagai Tuhan semesta alam.
Beriman kepada Allah artinya percaya kepada Allah.
Bukti adanya Allah adalah adanya alam semesta dan semua isinya. Al-Qur'an telah menjelaskan adanya Tuhan dan nama-Nya.
Allah Swt. pencipta dan penguasa alam raya ini dan seisinya. Ciptaan Allah adalah yang ada di langit, bumi: manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan lainnya.
Bagaimana kita mengenal Allah? Kita dapat mengenal Allah melalui: alam semesta, al-Qur’an, dan nama-nama Allah (al-Asma’u al-Husna).
1. Beriman kepada Allah Swt melalui ciptaan-Nya
Amati dan cermati gambar berikut ini !
Adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini adalah bukti adanya Tuhan. Alam semesta ini berisi benda-benda. Di dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam terdapat benda mati, benda yang tidak bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Juga ada yang disebut sebagai benda hidup yaitu benda yang bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Semua itu Allah Swt. yang menciptakan.
2. Beriman kepada Allah Swt melalui Al Qur’an
Al Qur’an merupakan kitab suci dan pedoman hidup manusia. Al Qur’an berisi perintah, larangan, himbauan Allah SWT, kisah-kisah umat terdahulu agar menjadi pembelajaran bagi umat.
Firman Allah dalam Al Qur’an meliputi keimanan, ibadah, dan adab pergaulan dengan seksama manusia.
Firman Allah SWT dalam surat Al An’am ayat 102
ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَٱعْبُدُوهُ ۚ
وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ وَكِيلٌ
Artinya : Itulah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
ayat al-Qur’an di atas mengenalkan kepada kita bahwa Allah adalah Tuhan kita satu-satunya, Dialah yang menciptakan dan memelihara segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Jadi, kita wajib menyembah hanya kepada-Nya.
3. Beriman kepada Allah Swt melalui Asmaul Husna
Asmaul husna adalah nama-nama yang baik dan indah bagi Allah SWT. Jumlahnya ada 99 nama.
Semua nama Allah SWT tersebut menunjukkan kesempurnaan, keindahan dan keagungan Allah SWT.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ
Artinya : Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia mempunyai Asmaul Husna (nama-anam yang baik). QS. Thaha : 8
1) Al Basir ( Yang Maha Melihat )
Al Basir artinya Allah Yang Maha Melihat. Allah SWT Maha Melihat segala sesuatu yang ada di alam ini termasuk juga perbuatan manusia
Penglihatan manusia terbatas tapi Allah tidak terbatas.
Sebagai wujud mengimani Al Basir adalah hendaknya kita selalu berbuat kebajikan dan beribadah kepada Allah SWT.
2) Al ‘Adlu ( Yang Maha Adil )
Al ‘Adlu artinya Allah Yang Maha Adil. Allah SWT Maha Adil terhadap semua makhluk-Nya.
Allah
Swt. menempatkan semua manusia sama di hadapanNya. Tidak ada yang
ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya.
Allah Swt. memuliakan seseorang hanya karena
ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakan yang
diperintahkan
Allah, dan menjauhi yang
dilarang-Nya
Sebagai wujud mengimani Al ‘Adl adalah kita harus menegakkan keadilan untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain.
2) Al ‘Azim ( Yang Maha Agung)
Manusia pasti membutuhkan orang lain, sedangkan Allah tidak membutuhkan makhluk lain. Oleh karena itu, Allah disebut al-‘Azim. Al-’Azim artinya Allah Maha Agung. Hanya Allah Yang Maha Agung yang tidak membutuhkan pertolongan. Dia yang memenuhi semua kebutuhan makhluk-Nya. Manusia membutuhkan pertolongan-Nya dan membutuhkan pertolongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Dengan memahami sifat Allah, al-‘Azim, maka kita akan selalu mengagungkan tanda-tanda kebesaran-Nya dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Rangkuman
==========
Jawablah pertanyaan berikut ini!